Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia Ramah Buta Warna Untuk Materi Asam-Basa
Abstract
Perubahan warna merupakan salah satu fenomena yang menandai terjadinya reaksi kimia. Oleh karena itu, kemampuan mengidentifikasi perubahan warna menjadi bagian penting dalam praktikum kimia. Meskipun demikian, hal ini seharusnya tidak menjadi penghalang bagi penyandang buta warna untuk belajar dan memilih karir di bidang-bidang yang terkait dengan kimia. Persoalan muncul karena selama ini praktikum kimia secara umum belum didesain ramah bagi penyandang buta warna. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum kimia ramah buta warna untuk materi asam-basa serta mengetahui kualitas produk yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media serta mengetahui dan mengkaji respon guru kimia SMA/MA, peserta didik kelas XI, dan penyandang buta warna. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau develop. Produk yang dikembangkan ditinjau oleh dosen pembimbing dan peer reviewer untuk diberikan saran perbaikan, kemudian dinilaikan kepada dosen ahli media dan dosen ahli materi sekaligus memberikan saran perbaikan, untuk kemudian direspon oleh guru kimia SMA/MA, peserta didik kelas XI, dan produk juga direspon oleh penyandang buta warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, buku petunjuk praktikum kimia ramah buta warna untuk materi asam-basa yang dikembangkan mendapatkan skor 24 dari skor maksimal 24, dengan persentase keidealan 100% sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media mendapatkan skor 21 dari skor maksimal 23 dengan persentase keidealan 91,3% sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB). Adapun hasil respon dari guru kimia mendapatkan skor 81 dari skor maksimal 90, dengan persentase keidealan 90% sehingga masuk kategori Sangat Baik (SB), berdasarkan respon peserta didik kelas XI diperoleh skor 53,4 dari skor maksimal 65 dengan persentase keidealan 82,2% sehingga masuk kategori Baik (B), dan berdasarkan respon pengguna dari penyandang buta warna mendapatkan skor 58,5 dari skor maksimal 65 dengan persentase keidealan 90% sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB).