AL-TAKRÂR FÎ AL-QUR`ÂN (Kajian tentang Fenomena Pengulangan dalam al-Qur`an)

Abstract

Tulisan ini mengkaji secara eksploratif dan analitis tentang fenomena pengulangan (al-takrâr) yang terdapat di dalam al-Qur`an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara konseptual tentang adanya fenomena pengulangan di dalam al-Qur`an, meliputi definisi, jenis, serta fungsi dari pengulangan tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan, yaitu penelitian dengan menggunakan studi teks atau pustaka yang pada umumnya lebih memerlukan olahan filosofik dan teoritik dari pada empirik. Pembahasan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu dengan memaparkan definisi pengulangan (al-takrâr) dalam al-Qur`an, jenis-jenis pengulangan, contoh, serta fungsi dari al-takrâr itu sendiri. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Secara terminologi dapat disimpulkan bahwa definisi al-takrâr fi al-Qur`ân yaitu pengulangan yang terdapat dalam al-Qur`an (kalâmullâh), baik berupa lafadz, ayat, maupun topik-topik tertentu seperti: kisah para nabi; pembahasan surga dan neraka; kabar gembira dan peringatan, serta pengulangan turunnya ayat ataupun surat, dengan tujuan-tujuan tertentu, yang hal ini merupakan salah satu bentuk i’jâz al-Qur`an, dalam segi gaya bahasa dan kandungan maknanya. 2) Secara umum, fenomena al-takrâr dalam al-Qur`an dibagi menjadi dua jenis, yaitu pengulangan lafadz dan makna (takrâr al-lafdz wa al-ma’nâ) dan pengulangan makna saja, tanpa lafadz (takrâr al-lafdz dûna al-ma’nâ). 3) Fungsi al-takrâr dalam al-Qur`an antara lain adalah li al-taqrîr (penetapan dan penegasan) li al-ta`kîd (menguatkan makna), li al-ta’dhîm (memuliakan), li al-tahwîl (memberikan gambaran buruk dan menakutkan).   Kata Kunci: fenomena, al-takrâr (pengulangan), al-Qur`an.