NALAR IDEOLOGIS FIQIH DALAM TAFSIR AL-QUR’AN (Telaah Konstruksi Tafsir Pada Masa Abbasiyah)
Abstract
Artikel ini mengkaji tentang nalar ideologis fiqih yang muncul dalam periode dinasti Abbasiyah, yang mengkhususkan pada kitab tafsir dari ulama pengikut madzhab empat, yakni madzhab H̲anafi, Mâliki, Syâfi’i, dan H̲anbali. Ulama H̲anafiyah diwakili oleh al-Jashshâsh, ulama Mâlikiyah diwakili oleh Ibnu al-‘Arabi, ulama Syâfi’iyah diwakili oleh Fakhruddîn al-Râzi, dan ulama Hanâbilah diwakili oleh Ibnu al-Jauzi. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an dalam masing-masing kitab tafsir terlihat membela pemikiran dalam madzhab yang dianut oleh penulisnya. Beberapa sampel yang diambil, yakni diskursus ‘âm dan khâsh, amr dan nahy, serta lafadz musytarak membuktikan bahwa masing-masing ulama madzhab mempertahankan ideologi yang terdapat dalam madzhabnya dalam bidang fiqih, sehingga tafsir hukum yang muncul berwarna dengan warna madzhab si mufassir. Keywords: Abbasiyah, ideologis, fiqih, pembelaan madzhab