ASPEK KODIKOLOGIS DAN FILOLOGIS MANUSKRIP TAFSIR PONDOK PESANTREN BUSTANUL ULUM SEDAN REMBANG

Abstract

Tulisan ini mengkaji Manuskrip Tafsir Jalālayn koleksi Pondok Pesantren Bustanul Ulum Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang dengan memfokuskan pada aspek kodikologi dan tekstologi. Kajian ini penting dilakukan untuk melihat bentuk karakteristik teks yang termuat dalam naskah kuno tafsir Jalālayn yang kemudian memunculkan bagaimana tafsir dipelajari pada masa tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kodikologi dan tekstologi (filologi). Hasil kajian ini menunjukkan bahwa naskah kajian ditulis pada pertengahan abad ke-19 M. (1840 M.) dan berasal dari daerah Rembang. Hal ini mengindikasikan bahwa pengajian tafsir setidaknya Jalālayn sudah dipraktikan di daerah Rembang. Pernyataan tersebut  betolak belakang dengan temuan Van den Berg mengenai pendataan absennya kitab tafsir di daerah Rembang sepanjang abad ke-19. Penilitian ini mengidentifikasi beberapa karakteristik yang ditemukan dalam teks manuskrip tersebut. Pertama penggunaan makna gandhul dan kode-kodenya yang berbahasa Jawa menjembatani pelajar untuk memahami isi kandungan Tafsir Jalālayn yang berbahasa Arab. Kedua, hierarki bahasa yang tertuang dalam terjemahnya sebagai bentuk cerminan kebudayaan pembaca di lingkungan Jawa. Ketiga, syarah yang berbahasa Arab memberi pemahaman mendalam mengenai ayat al-Qur’an yang tidak dijelaskn dalam Tafsir Jalālayn.