Teologi Penggembalaan Yehezkiel Dalam Menghadapi Tantangan Kehidupan Jemaat
Abstract
Artikel ini berangkat dari gagasan tentang fakta di berbagai belahan dunia, khususnya segmen penggembalaan dalam teologi Kristen. Sebagai sebuah nubuatan, tentunya nabi Yehezkiel memiliki banyak pesan penting bagi kehidupan para Gembala saat itu. Yehezkiel 34 sebagai salah satu bagian nubuat yang krusial bagi para pembaca saat ini, khususnya bidang teologi praktis patut untuk dikaji guna memperoleh tuntunan yang bermakna bagi para Gembala Jemaat dalam menggembalakan sekelompok orang yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Berbagai tantangan tersebut semakin pelik ketika pandemi corona dideklarasikan pada awal tahun 2020. Dengan menggunakan metode studi pustaka, peneliti menggali berbagai karya sastra untuk menjawab kebutuhan di lapangan, khususnya teologi pastoral sebagai bagian dari teologi praktis. Hasil penelitian menyatakan bahwa semangat penggembalaan tidak boleh diredupkan oleh tantangan hidup yang semakin kompleks. Isi nubuatan dalam Yehezkiel 34 ini membahas dua bidang yang berbeda, yaitu penghakiman pengharapan di dalam Kristus. Sebagai nubuatan, Yehezkiel 34 memberi domba-domba itu harapan penuh sukacita untuk menunggu campur tangan Tuhan selama praktik penggembalaan yang menyesatkan. Di sisi lain, sebagian Gembala justru memiliki kesempatan untuk menunjukkan kekuatan dan kepemimpinan Tuhan Gembala Agung yang telah mengizinkan mereka untuk melayani. Tuhan telah memberikan alat dan kebijaksanaan bijak kepada para Pendeta untuk memimpin jemaat pada kenyamanan dan kenyamanan hidup baik secara fisik maupun spiritual.