Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa ilmu nahwu adalah alat utama yang dibutuhkan santri dalam memahami kitab-kitab klasik berbahasa Arab yang memuat teks-teks kajian keagamaan. Kitab pertama yang menjadi rujukan santri adalah Kitab Matan Ajrumiyyah karya Ibn Ajurrum, namun sebagai sebuah rujukan pertama, kitab ini memiliki beberapa kekurangan, seperti tampilan fisik kitab yang tidak relevan dengan situasi dan kondisi santri zaman sekarang, bahasa yang digunakan, dan tidak dilengkapinya kitab dengan berbagai komponen penunjang pengetahuan lainnya. Karena itulah, peneliti mencoba mengembangkannya dengan memanfaatkan pendekatan qur’ani dan komunikatif. Terdapat 3 tujuan dalam penelitian ini, 1) mengetahui proses pengembangan kitab Matan Ajrumiyyah dengan 2 pendekatan di atas, 2) mengetahui karakteristik kitab Matan Ajrumiyyah setelah dikembangkan, dan 3) mengetahui tingkat efektifitas dari kitab yang telah dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, penyebaran angket, dan soal latihan. Berdasarkan angket, maka produk ini layak untuk digunakan dengan persentase 85,29 % santri menyukai produk ini. Karakteristik yang dimiliki produk ini, di antaranya: mencakup semua komponen buku ajar yang baik, menggunakan bahasa yang komunikatif, contoh berasal dari ayat Alqur’an, memiliki tampilan yang menarik. Setelah diuji coba, buku ini mampu memberikan efek positif pada pemahaman santri terhadap materi ilmu nahwu yang terbukti dengan hasil uji t 2,07 < 3,71 > 2,840.