KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL MARANSI

Abstract

<p class="WEIsiAbstrakCxSpFirst"><span lang="IN">Penelitian ini mendeskripsikan konflik-konflik tokoh yang mengalamipertikaian kondisi sosial di dalam novel <em>Maransi. </em>Konflik yang dibahas dalamnovel ini berupa perkara-perkara rumah gadang, tanah pusaka, gelar pusaka, hargadiri dan peran mamak dalam membimbingkemenakan.Penelitian ini dibatasipada konflik sosial yang terjadi antara mamak dan kemenakan.</span></p><p class="WEIsiAbstrakCxSpMiddle"><span lang="IN">Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian berupa studi kepustakaan. Data terdiri dari data primer berupa <span> </span>teks yang bersumber pada novel <em>Maransi </em>dan data sekunder berupa referensi yang<span>  </span>berdekatan dengan objek penelitian. Teknik analisis data dengan memilah danmemilihkonflik-konflikyangmenunjukkanpermasalahanpadamamakdankemenakan.</span></p><p class="WEIsiAbstrakCxSpLast"><span lang="IN">Sesuaidengantujuanpenelitian,hasilanalisisyangdihasilkanmenunjukkankonflik-konfliksosialberupapergeseranperanmamaksebagaiorang yang dituakan dalam kaum pada pengambilan keputusan mendirikan rumahgadang.HilangnyacitrakepemimpinanmamakdandatukdimasyarakatMinangkabauyanglebihmengedepankankepentinganpribadinyadanmendahulukan kepentingan keluarga dan anaknya. Terjadinya pergeseran peranmamak dalam mengendalikan harta pusaka dan <em>sako </em>sebagai warisan yang harusditurunkankepadakemenakan.Kurangnyaperanmamakberupabimbingankepada kemenakan. Tidak adanya komunikasi yang kondusif antara mamak dankemenakan.</span></p>