GRAFITI BERBAHASA MINANGKABAU PADA TRUK DI PADANG

Abstract

<p class="WEIsiAbstrak"><span lang="IN">Artikel ini </span><span lang="EN-US">mendeskripsikan</span><span lang="IN"> bentuk-bentuk satuan lingual grafiti, makna-makna grafiti, serta fungsi grafiti berbahasa Minangkabau pada truk di Kota Padang. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori sosiolinguistik. Pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri dan mengumpulkan sumber-sumber data. Pada penelitian ini grafiti yang difokuskan pada grafiti berbahasa Minangkabau yang berupa tulisan saja, dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan menggunakan simak bebas, libat, cakap. Penyajian hasil analisis data disusun berdasarkan kelompok-kelompok data, klasifikasi bentuk-bentuk kata grafiti berbahasa Minangkabau. Hasil penelitian ini disusun berdasarkan kaidah-kaidah kebahasaan dengan cara dirumuskan berdasarkan kata-kata biasa. Grafiti berbahasa Minangkabau di tampilkan dalam bentuk gambar, foto dan tulisan. Fungsi bahasa yang ditemukan ada 5 yaitu ; fungsi bahasa interaktif sebanyak 3 buah, fungsi bahasa perorangan sebanyak 6 buah, fungsi bahasa imajinatif sebanyak 2 buah, fungsi bahasa regulasi sebanyak 4 buah, fungsi bahasa personal sebanyak 2 buah.</span></p>