Pelaku ekonomi UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia harus mengikuti perkembangan Era Revolusi Industri 4.0, termasuk pula UKM Makanan di Kota Malang. Tidak ada jalan pilihan lain bagi UKM Makanan di Kota Malang untuk aktif dalam ekonomi digital. Hanya dengan itu UKM Makanan di Kota Malang akan bisa bertahan dan melakukan akselerisasi ekonomi yang luas. Karenanya yang dibutuhkan UKM Makanan di Kota Malang, adalah bagaimana mereka memiliki pengetahuan terkait dengan ekonomi digital. Untuk itu penguasaan terhadap internet, kemampuan penggunaan media sosial, hingga kemampuan membangun jaringan harus diberikan. Menggunakan metode penelitian kualitatif, pada dimensi Social Media Markerting sebagaimana dijelaskan Kim & Ko, UKM Makanan di Kota Malang menggunakan media sosial pada variabel entertainment, interaction, trendiness, dan customization dengan baik. Pemanfaatan media sosial sebagai bagian dari media promosi dan pemasaran, menjadi pendukung peningkatan penjualan produk UKM di Kota Malang. Pada kenyataannya, UKM Makanan di Kota Malang yang telah memiliki nama besar dan terkenal, tidak serta- merta mengutamakan media sosial sebagai alat promosi. Hal itu disebabkan oleh keberadaan mereka telah dikenal dnegan baik oleh pelanggan maupun calon pelanggan baru. Penggunaan media sosial, diutamakan pada variabel trendiness,dan interaction saja. Sementara variabel konvensional word of mouth, masih menjadi andalan.