Peningkatan Hasil Belajar PJOK Materi Servis Atas Permainan Bola Volly pada Siswa Kelas IX.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang Semester 2 Tahun Pelajaran 2018-2019

Abstract

Penelitian ini, berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreatifitas mengajar guru, dalam pengelolaan proses pembelajaran PJOK di sekolah menengah sebagai respons melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran tidak konsteksual dan kinerja siswa rendah, baik pada proses maupun produk belajarnya. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi tuntutan Kurikulum 2013. Keadaan tersebut berpotensi menimbulkan kejenuhan, kebosanan, serta menurunkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uraian permasalahandi atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai innovator pembelajaran. Peningkatan kratifitas mengajar guru mutlak perlu dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisisnya melalui kajian-kajian reflektif, partisipatif, dan kolaboratif. Pengembangan program didasarkan pada data-data dan informasi dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PJOK dilakukan di PTK dengan menggunakan pembelajaran koorperatif drill dan bermain. Penelitian ini dilakukan di kelas IX.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang dengan 2 siklus. Pada siklus pertama sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar koorperatif model drill dan bermain. Di lain sisi guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum maksimal dalam mengimplementasikan pembelajaran koorperatif model drill dan bermain. Dalam siklus kedua siswa dan guru (kolaborator) sudah mulai memahami implementasi pembelajaran koorperatif tipe STAD dan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap pembelajaran yang mengarah pada pendekatan pembelajaran koorperatif model drill dan bermain. Dan hasil belajar menunjukkan penigkatan dari rata-rata sebesar 5.43 pada pasiklus (sebelum penggunaan pembelajaran koorperatif model drill dan bermain) 8 siswa tuntas belajar 25% KKM 75. Kemudian peneliti menggunakan metode drill dan bermain pada siklus 1 rata-rata hasil belajar meningkat 6.39 dan sisda tuntas 14 atau 43.75, hasil belajar siklus 2 menjadi rata-rata 8.47 dan 32 siswa telah tuntas belajar 100%. Dari hal pelaksanaan PTK, prasiklus, siklus pertama, dan kedua, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran koorperatif model drill dan bermain dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran PJOK pada kelas IX.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang.