Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP Berbasis PPK, Literasi, 4C, dan HOTS di SMPN 2 Dampit Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2018/2019
Abstract
Penelitian dilakukan dengan dua siklus masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Indikator kinerja yang ditetapkan adalah bila minimal skor 12 (cukup aktif). Dalam program penyusunan Silabus dan RPP Kurikulum 2013 Berbasis PPK, Literasi, 4C, dan HOTS untuk guru Mata Pelajaran di SMPN 2 Dampit Kabupaten Malang, maka sudah dapat dikatakan tindakan yang diterapkan berhasil. Aspek yang diukur dalam observasi adalah Antusiasme Guru kelas di SMPN 2 Dampit Kabupaten Malang , interaksi Guru dengan pembina Kepala sekolah, interaksi dengan Guru dalam KKG, Kerja sama kelompok, aktivitas dalam diskusi kelompok. Dari analisis diperoleh bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan kompetensi guru dalam menyusun RPP dari siklus I ke siklus II. Ketercapaian indikator kinerja terdapat pada tindakan ke II. Dengan demikian, dapat diumpamakan bahwa Model Pembinaan Worshop dengan contoh dalam program penyusunan silabus dan RPP Kurikulum 2013 Berbasis PPK, Literasi, 4C, dan HOTS dapat meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran di SMPN 2 Dampit Kabupaten Malang Tahun 2018/2019, Guru memberikan respon positif terhadap pembinaan workshop dengan contoh dalam program penyusunan silabus dan RPP Kurikulum 2013 Berbasis PPK, Literasi, 4C, dan HOTS dapat meningkatkan kompetensi guru di SMPN 2 Dampit Kabupaten Malang. Dengan demikian dapat disarankan kepada Kepala Sekolah atau peneliti yang lain agar Model Pembinaan Workshop dengan contoh dalam program penyusunan silabus dan RPP Kurikulum 2013 Berbasis PPK, Literasi, 4C, dan HOTS tetap dilaksanakan secara berkesinambungan, Model Workshop dengan contoh yang diperoleh untuk peningkatan Kompetensi Guru mata pelajaran dalam program penyusunan silabus dan RPP berdasarkan Kurikulum 2013 Berbasis PPK, Literasi, 4C, dan HOTS tetap dilaksanakan secara berkesinambungan.