Peningkatkan Hasil Belajar Peluang Empirik dan Teoritik melalui Model Problem Bassed Learning Pada Siswa Kelas VIII.C SMPN 1 Dampit Kabupaten Malang Tahun Pelajaran 2018/2019

Abstract

Penerapan pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 terutama model PBL (Problem Bassed Learning / Pemecahan Berbasis Masalah) sesuai diterapkan dalam proses pembelajaran Matematika  karena metode ini berpusat pada kegiatan siswa dan guru hanya sebagi fasilitator. Penerapan pembelajaran ceramah di kelas VIII.C SMP Negeri 1 Dampit Kabupaten Malang ternyata memberikan dampak yang kurang bagus terhadap perkembangan hasil belajar siswa dan juga motivasi siswa. Selama proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan guru yang memberikan materi dengan metode ceramah, sebagian besar siswa belum mempunyai buku modul hanya LKS Pendamping Belajar, konsentrasi siswa kurang terfokus, hasil belajar siswa kurang maksimal, hanya memperoleh rata-rata kelas kurang dari 75. Berdasarkan hal-hal diatas, maka perlu perubahan tindakan pembelajaran untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dengan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif salah satunya yaitu Media Makalah dan Power Point. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain PTK yang terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan dengan tiga siklus. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII.C  SMP Negeri 1 Jl.Gunung Jati Nomor 33 Dampit Kabupaten Malang pada semester Genap tahun pelajaran 2018/2019. Subyek penelitian sebanyak 32 orang siswa. Data diperoleh dari lembar observasi motivasi belajar siswa, lembar penilaian ulangan harian, lembar penilaian afektif. Sumber data yaitu siswa, pengamat, dan peneliti. ­Teknik yang digunakan adalah analisis data kualitatif.  Tahap-tahap kegiatan analisis data mencakup mereduksi data,  menyajikan data, menarik kesimpulan, dan verifikasi. Berdasarkan uraian hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran PBL (Problem Bassed Learning/Pemecahan Berbasis Masalah)  dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu pada pada siklus II  hasil belajar kognitif meningkat sebesar 10.74%, sedangkan pada siklus III meningkat sebesar 6.5%. Peningkatan hasil belajar juga tampak pada hasil belajar afektif dan psikomotor. Hasil belajar afektif pada siklus II meningkat sebesar 20, % dan pada siklus III meningkat sebesar 6.5%. Sedangkan hasil belajar psikomotor rata-rata pada  siklus III meningkat sebesar 16% dan pada siklus III meningkat sebesar 8%, dengan SKM 75 tuntas 25% saat siklus pertama,  pada siklus kedua 20 siswa telah tuntas 62.5%, dan pada siklus III 32 siswa atau 100% telah tuntas dalam pembelajaran materi tersebut.