Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Pengalaman Pribadi Melalui Metode Cerita Berantai Pada Siswa Kelas VIII B SMPS Seminari St.Yohanes Berchamans Mataloko Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah kondisi siswa kelas VIIIB SMPS Seminari St.Yohanes Berchmans Mataloko pada pembelajaran bercerita dalam bahasa Indonesia masih banyak terbentur pada kemampuan siswa untuk menghafal isi sebuah wacana, sekaligus untuk membuat kesimpulan dari wacana tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran dari Kompetensi Dasar Menceritakan Pengalaman Pribadi, untuk siswa kelas VIIIB dimana rata-rata kemampuan siswa masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menceritakan pengalaman pribadi melalui metode cerita berantai siswa Kelas VIII B SMPS Seminari St.Yohanes Berchmans Mataloko Tahun Pelajaran 2019-2020. Penelitian ini dikatakan berhasil jika rata-rata kemampuan siswa menceritakan pengelaman pribadi setiap aspek ≥ 75,00. Hasil dari penelitian adalah rata-rata kemampuan menceritakan pengalam pribadi pada siklus kesatu adalah 65,60 dan siklus kedua adalah 75,40. Perbandingan peningkatan rata-rata kemampuan menceritakan pengalaman pribadi pada siklus kesatu dan siklus kedua adalah 65,60 : 75,40. Berdasarkan data-data tersebut di atas, terjadi peningkatan rata-rata kemampuan menceritakan pengelaman pribadi pada siklus I adalah 65,60 sedangkan siklus 2 adalah 75,40. Karena rata-rata kemampuan siswa pada siklus 2 sudah melebihi dari indikator keberhasilan dari penelitian ini yaitu ≥ 75,00 penelitian ini berhasil.