Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Fisika Melalui Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses, Materi Pelajaran Listrik Dinamis Kelas IXA Semester 1 di SMPK Seminari St. Yohanes Berchamans Todabelu Mataloko Kabupaten Ngada Tahun Pelajaran 2019/2020

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1) Untuk meningkatkan hasil keterampilan proses peserta didik pada mata pelajaran IPA Fisika kelas IXA di SMPK Seminari St. Yohanes Berchamans Todabelu Mataloko; 2) Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar pendekatan keterampilan proses peserta didik pada mata pelajaran IPA Fisika kelas IXA di SMPK Seminari St. Yohanes Berchamans Todabelu Mataloko; 3) Untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam belajar IPA Fisika kelas IXA di SMPK Seminari St. Yohanes Berchamans Todabelu Mataloko. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research) sebanyak dua  putaran. Setiap putaran melalui tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik peserta didik kelas IXA SMPK Seminari St. Yohanes Berchamans Todabelu Mataloko dengan jumlah peserta didik 23 dan guru yang mengampu mata pelajaran tersebut.Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar dan aktivitas belajar. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di SMPK Seminari St. Yohanes Berchamans Todabelu Mataloko tentang penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pelajaran IPA-fisika materi listrik  dinamis kelas IXA semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Maka  dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Prestasi belajar yang juga merupakan perwujudan dari keterampilan proses peserta didik dalam belajar pada peserta didik kelas IXA menunjukkan menunjukkan dari 23 peserta didik pada siklus I ketuntansan  47,83% meningkat 43,47 poin sehingga pada siklus II menjadi 91,30%; 2) Kemampuan guru dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I dengan rata-rata skor 3 (cukup), selanjutnya ada upaya guru untuk memperbaiki dan meningkatkan. Hasilnya pada siklus II meningkat menjadi ratarata 4 (baik); 3) Aktivitas peserta didik dalam proses pelajaran IPA-Fisika mengalami kenaikan aktivitas belajar peserta didik dimana pada siklus I rata-rata aktivitas belajar peserta didik  63,2%  (cukup aktif) dengan kualitas aktivitas rata-rata 3 (cukup). Pada siklus II aktivitas belajar meningkat menjadi rata-rata  89,0%  ( aktif) dan kualitas aktivitas belajar rata-rata 4 (baik).Faktor-faktor yang menunjang pelaksanaan pendekatan keterampilan proses adalah guru dan peserta didik yang dapat bekerjasama, laboratorium dan alat praktik, kemauan guru, antusiame peserta didik. Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan pendekatan keterampilan proses adalah kurangnya pengalaman melakukan pendekatan keterampilan proses, laboratorium dan alat praktik yang kurang menunjang, rendahnya aktivitas guru dan peserta didik.