Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, memahami, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan hanya itu saja, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktikkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis cerita anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Batu setelah diterapkan metode Belajar Tuntas di masa pandemi? (b) Bagaimanakah motivasi belajar menulis cerita anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Batu setelah diterapkan metode Belajar Tuntas di masa pandemi? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan kemampuan menulis cerita anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Batu setelah diterapkan metode Belajar Tuntas di masa pandemi, (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar menulis cerita anekdot siswa kelas X SMA Negeri 3 Batu setelah diterapkan metode Belajar Tuntas di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Batu. Data yang diperoleh berupa hasil ulangan harian, lembar observasi kegiatan belajar mengajar, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III. Dari hasil analisis didapatkan 3 siklus yaitu, siklus I (57,57%), siklus II (72,72%), siklus III (87,87%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pengajaran Belajar Tuntas di masa pandemi melalui kegiatan menulis cerita Anekdot dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Batu, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran bahasa Indonesia.