PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL TREFFINGER PADA MATERI GARIS DAN SUDUT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEKOLAH INDONESIA RIYADH ARAB SAUDI

Abstract

Didasarkan pada hasil pengamatan diketahui bahwa penggunaan daya berpikir secara optimal dalam pelajaran matematika siswa kelas VII Sekolah Indonesia Riyadh Arab Saudi masih  dalam kategori rendah, dimana hasil pengamatan menunjukkan bahwa rasa keingintahuan, minat dan bakat serta kemampuan komunikasi  masih rendah, pada hasil tes awal berada pada kategori tidak kreatif ditemukan 8 siswa, ,kategori kurang kreatif 24 siswa, kategori cukup kreatif 8 siswa, dan yang berada pada kategori kreatif hanya 2 siswa. Didasarkan pada hal tersebut, tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika pada materi geometri garis dan sudut menggunakan pembelajaran model Treffinger bagi siswa kelas VII Sekolah Indonesia Riyadh Arab Saudi. Adapun penelitian masuk dalam jenis penelitian kualitatif dan pelaksanaannya adalah pada semester genap tahun 2017/2018 kelas VII di Sekolah Indonesia Riyadh Arab Saudi. Hasil observasi aktifitas, kemampuan afektif siswa selama pembelajaran berlangsung, dan hasil ujian siswa setelah pembelajaran adalah data sumber pada penelitian ini. Adapun pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan dan lembar tes. TTCT (The Torrance Test of Creative Thinking) digunakan untuk analisa hasil tes. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Indonesia Riyadh Arab Saudi. Didasarkan pada hasil observasi dan hasil ujian akhir siklus diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif dan kritis pada matematika materi garis dan sudut siswa kelas VII meningkat. Ini ditunjukkan dengan perilaku kreatif dan kritis siswa, dari aspek kognitif dan aspek afektif pada pembelajaran model Treffinger dari tingkat I sampai dengan tingkat III, dari minimal kriteria “baik”, terjadi peningkatan tingkat kreatifitas siswa sebesar 42,8%  dari kreatif  “tingkatan lebih rendah” ke kreatif “tingkatan lebih tinggi”.