Peran Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Istri yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage)

Abstract

Penelitian mengenai kesepian dan dukungan sosial ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial terhadap kesepian pada istri yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage). Kesepian merupakan perasaan tidak menyenangkan karena memiliki hubungan yang sedikit dan tidak memuaskan serta adanya ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dengan hubungan sosial pada kenyataan akibat terhambat atau berkurangnya hubungan sosial yang dimiliki individu. Dukungan sosial adalah hubungan antar individu yang bersifat membantu memberikan dorongan dan mempunyai nilai berkualitas yang diperoleh dari individu lain dan biasanya berhubungan dengan fungsi-fungsi yang diberikan kepada orang lain yang sedang mengalami masalah.Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan subjek penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan tiga subjek.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketiga subjek memiliki rasa kesepian dan bentuk dukungan sosial yang berbeda-beda. Pada subjek pertama RK, dukungan sosial yang diberikan dapat diterima sesuai dengan kebutuhan maka kesepian yang dialami tidak terlalu dirasakan. RK tidak terlalu merasa kesepian meskipun hanya mendapatkan dua bentuk dukungan sosial yaitu bentuk dukungan emosional dan dukungan instrumental berupa jasa. Subjek kedua EK, dukungan sosial yang diberikan dapat diterima sesuai dengan kebutuhan maka kesepian yang dialami tidak terlalu dirasakan. EK mendapatkan empat bentuk dukungan sosial yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental berupa jasa, dan dukungan informatif. Subjke ketiga YL, dukungan sosial yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan maka kesepian yang dialami masih sangat dirasakan. YL merasa dukungan penghargaan dan dukungan instrumental berupa jasa tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapannya.