Burnout pada Terapis Anak Berkebutuhan Khusus

Abstract

Terapis anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu profesi yang rentan terhadap burnout. Tidak lain karena pekerjaan ini berkenaan dengan besarnya keterlibatan emosional yang dapat menimbulkan tekanan yang cukup besar dalam diri pemberi pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran burnout, terjadinya burnout, dan dampak burnout pada terapis anak berkebutuhan khusus. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan atau melukiskan objek yang akan diteliti berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga terapis anak berkebutuhan khusus dengan kategori usia 20 hingga 30 dan empat orang informan terdiri dari orang tua klien dan rekan kerja terapis.Hasil dari penelitian ini secara umum dapat dilihat bahwa gambaran burnout subjek terdiri dari kelelahan emosional, penarikan diri dan rendahnya hasrat pencapaian prestasi diri. Adapun penyebab terjadinya burnout pada subjek meliputi karakteristik individu, lingkungan kerja, dan keterlibatan emosional dengan penerimaan pelayanan atau klien. Sedangkan dampak yang dialami mencakup, dampak pada diri sendiri, dampak pada orang lain dan dampak burnout mempengaruhi efektifitas dan efisiensi terapis.