Penyesuaian Pernikahan dan Model Resolusi Konflik Pada Menantu Perempuan Yang Tinggal Serumah Dengan Mertua
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran penyesuaian perkawinan dan model resolusi konflik pada menantu perempuan yang tinggal serumah dengan mertuanya. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi terkait empat subjek menantu perempuan yang tinggal serumah dengan mertuanya. Pada subjek pertama AM, format penyesuaian perkawinan dapat berjalan dengan baik antara lain penyesuaian diri dengan pasangan, penyesuaian jenis kelamin, serta penyesuaian dengan keluarga pasangan; dan model resolusi konflik yang digunakan adalah gaya kolaborasi dan gaya akomodatif. Pada subjek kedua, LHW, format penyesuaian perkawinan, yaitu penyesuaian diri dengan pasangan, penyesuaian jenis kelamin, dan penyesuaian diri dengan keluarga mengalami kesulitan; Serta model resolusi konflik yang digunakan adalah gaya bersaing dan gaya akomodatif, sehingga perkawinan yang dipersepsikan tidak harmonis. Subjek ketiga, L, format penyesuaian perkawinan, yaitu penyesuaian diri pasangan, penyesuaian jenis kelamin, dan penyesuaian dengan keluarga pasangan dapat berjalan dengan baik; dan model resolusi yang digunakan adalah model gaya kompromi, sehingga dampak perkawinan yang dipersepsikan adalah perubahan sikap yang lebih baik dari pasangan. Subjek keempat, IM, format penyesuaian perkawinan yang mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan keluarga pasangan, model penyesuaian finansial dan resolusi konflik yang digunakan adalah gaya bersaing, akhirnya berdampak pada pernikahan yang sering menyalahkan orang lain.