Konflik Peran Ganda, Rasa Cinta, dan Kepuasan Pernikahan Pada Mahasisiwi yang Sudah Berumah Tangga
Abstract
Penelitian mengenai konflik peran ganda, rasa cinta dan kepuasan pernikahan pada mahasiswi yang sudah berumah tangga menggunakan penelitian kualitatif berdasarkan pendekatan fenomenologi, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara mendalam pada keempat subjek. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis dinamika konflik peran ganda, rasa cinta dan kepuasan pernikahan pada mahasiswi yang sudah berumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut subjek NS ketidakpuasan dalam pernikahan mereka dikarenakan adanya konflik internal dalam rumah tangga mereka namun hal tersebut tidak membuat rasa cintanya kepada suami dan keluarganya berkurang. Subjek NAR merasakan kepuasan dalam pernikahan yang sedang dijalaninya. Peran yang baru di usia terbilang muda tidak menjadi masalah subjek bersyukur karena mendapat suami yang begitu pengertian dan memahami. Dukungan serta nasehat dari keluarga pun tidak terlepas bagi kehidupan rumah tangga mereka. Subjek IF tidak merasakan kepuasan pernikahan dengan suami subjek karena perubahan sikap subjek menjadi pemarah, hal tersebut juga membuat perasaan cintanya terhadap suami berkurang. Peran yang dijalani subjek DH saat ini tidak berpengaruh dengan kehidupan rumah tangganya namun, sikap suami subjek yang lebih mementingkan pekerjaan daripada waktu bersama keluarga kecilnya menjadikan subjek dan anaknya kurang mendapat kasih sayang dan perhatian. Hal tersebut juga membuat rasa cinta subjek berkurang terhadap suaminya.