Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Pada Remaja Pengidap HIV/AIDS

Abstract

HIV/AIDS adalah kumpulan gejala yang disebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, dimana perjalanan HIV akan berlanjut menjadi AIDS. HIV/AIDS merupakan penyakit tingkat penderitanya tinggi, maka remaja yang mengidap peyakit ini timbul rasa kecemasan. Seseorang yang cemas akan merasa gelisah, ataupun tidak tenang, oleh karena itu membutuhkan adanya dukungan keluarga untuk mengurangi kecemasan dan sekaligus menumbuhkan harapan hidup lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada remaja HIV/AIDS di Klinik VCT RSUD Wahab Sjahranie Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 50 remaja. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu skala dukungan keluarga, skala DASS dengan model skala Likert. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji kendall’s tau-b. Hasil analisis menunjukkan nilai r=-0.208 dan p= 0.039 < 0.05, yang artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada remaja pengidap HIV/AIDS (Pada Klinik VCT RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda).