Hubungan Tipe Pola Asuh Orangtua dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja
Abstract
Kecenderungan remaja tentang hubungan seksual mengalami banyak perubahan. Perubahan yang terjadi akibat iklim sosial saat ini yang membuat pola sosial anak muda sekarang semakin permisif. Orang biasanya berasumsi bahwa seks dilakukan setelah menikah. Perilaku seksual ringan sekarang terkesan sebagai hal biasa. Kecenderungan perilaku seksual yang buruk saat ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang salah dalam membesarkan remaja. Banyak orang tua tidak memberikan informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi kepada anak-anak mereka, karena khawatir hal itu akan meningkatkan terjadinya seks bebas di kalangan remaja. Orang tua juga berasumsi bahwa seks tidak perlu dibicarakan. Pendidikan seks cenderung menyebabkan anak menemukan informasi di luar yang berpotensi menyesatkan dan merugikan mereka sendiri. Keingintahuan remaja tentang kehidupan seks menuntut mereka untuk mencari informasi tentang seks dari berbagai sumber seperti media sosial dan media elektronik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hasil penelitian ini menggunakan tiga jenis pola asuh yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh demokratis. Korelasi antara variabel seks pranikah dengan pola asuh otoriter -0217 nilai korelasi dan nilai p = 0564 yang menunjukkan hubungan tidak signifikan karena p> 0,05, variabel perilaku seksual pranikah dengan pola asuh permisif diketahui nilai korelasi p = -0060 dan 0634 menunjukkan hubungan tidak signifikan karena p> 0,05, sedangkan variabel perilaku seksual pranikah dengan pola asuh demokratis menunjukkan nilai korelasi -0.204 dan nilai p = 0,100 menunjukkan hubungan tidak signifikan karena p> 0,05. Dengan demikian ketiga hipotesis Ha ditolak, yang berarti tidak ada hubungan antara tipe pengasuhan orang tua dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA Islam Samarinda.