Keterbukaan Diri Pada Remaja Korban Cyberbullying
Abstract
Penelitian mengenai keterbukaan diri pada remaja yang terkena cyberbulying bertujuan untuk mengetahui gambaran keterbukaan diri pada remaja korban cyberbullying dan mengetahui dampak yang muncul akibat tindakan cyberbullying. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 4 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada penelitian ini, bahwa ketiga subjek mendapatkan dampak setelah di cyberbullying, namun pada subjek N tidak terlalu mendapatkan dampak yang berarti secara jangka panjang karena faktor-faktor dalam keterbukaan diri yang dimiliki subjek N lebih baik dari subjek O dan NO. Kemudian keterbukaan diri yang dimiliki ketiga subjek menjadi sangat menurun karena setelah mendapatkan cyberbullying para subjek menjadi lebih tertutup kepada lingkungan sekitarnya