Peranan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kesiapan Bersekolah Anak Memasuki Sekolah Dasar
Abstract
Penelitian mengenai kesiapan bersekolah anak memasuki sekolah dasar dan pola asuh orang tua ini untuk mengetahui gambaran kesiapan anak dalam memasuki sekolah dasar dan peran pola asuh orang tua terhadap kesiapan anak. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Berdasarkan ciri-ciri kesiapan bersekolah anak memasuki sekolah dasar yang dikemumukakan oleh Nugraha dan dimensi pola asuh orang tua yang dikemumukakan oleh Baumrid (dalam Sigelman). Responden diambil berdasarkan teknik sampling (purposive sampling). Metode pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam dan observasi dengan tujuan subjek (7 ibu dan 7 anak). Hasil penelitian menunjukkan dari ke 7 subjek 5 diantaranya memiliki kesaipan yang baik untuk memasuki sekolah dasar. Pada anak, A memiliki kesiapan yang baik, terlihat dari perkembangan motorik kasar, halus, sosial, emosional maupun kognitif. Pada anak, N telah memiliki kesiapan dalam motorik kasar maupun halus, dalam kognitif berkembang dengan baik, namun dalam sosial dan emosional anak masih dalam tahap perkembangan. Pada anak, NA terlihat berkembang dengan baik dalam motorik kasar, halus, kognitif mampu memahami pembelajaran yang di terima oleh anak. Pada anak, GA berkembang dengan baik dalam sistem motorik kasar maupun halus. Y Sedangkan pada anak R dan U memiliki kesiapan yang kurang dikarenakan dalam kognitif anak masih sulit untuk memahami pembelajaran yang diterima oleh anak.