Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Kepercayaan Diri Karyawan Terhadap Kecemasan Isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Pada Karyawan

Abstract

Tenaga kerja memiliki peran dan kedudukan penting sebagai pelaku dalam mencapai tujuan pembangunan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dan kualitas dalam bekerja. Dalam perkembangannya, tenaga kerja akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan perusahaan. Salah satu yang menjadi beban pikiran tenaga kerja saat ini ialah isu pemutusan hubungan kerja. Isu pemutusan hubungan kerja ini dapat menumbuhkan kecemasan pada benak karyawan, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas kerja. Tenaga kerja dapat menghindari rasa cemas tersebut dengan meningkatkan kecerdasan emosi dan kepercayaan diri. sedangkan kepercayaan diri dapat memberikan karyawan motivasi dalam menghadapi permasalahan. Studi ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosi dan kepercayaan diri karyawan terhadap kecemasan isu pemutusan hubungan kerja pada PT. Pama Persada Distrik Baya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.  Populasi adalah 68 orang karyawan PT. Pama Persada yang telah dirumahkan selama 3 bulan sebagai sampel. Tehnik wawancara, observasi, dan kuesioner yang digunakan dalam mengumpulkan data. Metode analisis menggunakan regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows. Terdapat hubungan signifikan antara kecerdasan emosi dengan kecemasan karyawan PT. Pama Persada Nusantara Distrik Baya dengan nilai korelasi (r) 0,389 dan P sebesar 0,001. Sementara itu, Terdapat hubungan signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan karyawan PT. Pama Persada Distrik Baya dengan Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,305 dan kontribusi sebesar 30.5 persen. Terdapat hubungan signifikan antara kecerdasan emosi dan kepercayaan diri terhadap kecemasan karyawan PT. Pama Persada Distrik Baya.