Hubungan Antara Coping Stress dan Dukungan Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mengatasi stres dan dukungan sosial serta motivasi belajar remaja yang orang tuanya bercerai. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI dan XII SMK Samarinda. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala coping stress, skala dukungan sosial dan skala motivasi belajar. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK Samarinda sebanyak 155 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis nonparametrik Rank Spearman. Hasil perhitungan menggunakan teknik analisis Rank Spearman, korelasi yang rendah adalah 0,306. P = 0,000 yang menunjukkan hubungan yang signifikan untuk P <0,05. Ini berarti mengatasi stres dan dukungan sosial dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi motivasi untuk belajar remaja yang orang tuanya bercerai. Korelasi rendah 0,394. P = 0,000 yang menunjukkan hubungan yang signifikan untuk P <0,05. menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara mengatasi stres dan dukungan sosial dan motivasi untuk belajar remaja yang orang tuanya bercerai. Analisis data menunjukkan nilai R Square sebesar 0,097 yang berarti melakukan sebaliknya. Angka tersebut menyiratkan bahwa dalam penelitian ini, penanggulangan stres dan dukungan sosial berkontribusi secara efektif sebesar 32,7% dari motivasi belajar pada remaja yang orang tuanya bercerai. Ini berarti ada 67,3% faktor lain yang memengaruhi motivasi belajar pada remaja.