Tradisi Sajen Ditinjau Dari Teori Heuristik Ketersediaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana penilaian masyarakat tentang tradisi sajen ditinjau dari teori heuristik ketersediaan perspektif. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan subjeknya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan data dokumentasi terkait keempat subjek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan keabsahan datanya untuk meningkatkan ketekunan dan bahan referensi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh heuristik ketersediaan pada keempat subjek penelitian. Pertama, pengalaman masa lalu yang mempengaruhi setiap subjek. Pengalaman ini datang dari orang-orang terdekat seperti orang tua dan pengalaman pribadi yang mempengaruhi nilai mata kuliah masing-masing. Kedua, cat dasar bawah sadar yang membentuk konsep dan sifat masing-masing subjek. Hal ini terlihat dari bagaimana subjek merasakan pengaruh penggunaan sajen tersebut. Ketiga, ketersediaan informasi yang merupakan pengetahuan mata pelajaran. Ketiganya membentuk pandangan berbeda yang mengarah pada pengambilan keputusan. Secara umum keempat mata pelajaran tersebut menggunakan sajen yang ditiru oleh orang tuanya. Proses pembelajaran yang berlangsung bertahun-tahun sejak masa kanak-kanak tumbuh menjadi keyakinan yang kuat. Selain emosi yang muncul bahwa keyakinan subjek dipengaruhi oleh penggunaan sajen, hal ini juga mempengaruhi subjek untuk tidak meninggalkan tradisi sajen.