Kebermaknaan Hidup dan Religiusitas Pada Mantan Narapidana Kasus Pembunuhan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan fase-fase kehidupan yang bermakna yang dilewati oleh mantan narapidana dan bagaimana religiusitas membuat mantan narapidana mencapai kebahagiaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden yang dikumpulkan dari penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai kehidupan yang bermakna nyata, semua subjek harus melalui beberapa fase. Mulai dari fase penderitaan, fase penerimaan diri, fase penemuan kebermaknaan hidup, fase realisasi makna, dan fase apresiasi kebermaknaan (kebahagiaan). Dalam proses mencapai kebahagiaan, religiusitas penting. Dapat dilihat bahwa religiusitas mempengaruhi kehidupan semua subjek (pemikiran dan perilaku).