Hardiness Karyawan yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja

Abstract

Penelitian tentang ketahanan karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja bertujuan untuk mengetahui dan melihat bagaimana seseorang yang memiliki PHK dapat merubah sudut pandang dari permasalahan yang dihadapi. Sehingga dapat membangkitkan rasa semangat, sikap tidak putus asa dan mampu menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi masalah. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teknik dan observasi bola salju, wawancara, dan skala kekerasan menurut yo Kobassa. Dalam penelitian ini terdapat tiga subjek yang merupakan karyawan yang telah bangkit dari masalah yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek dalam penelitian ini pernah menduduki jabatan atau jabatan berbeda. Perbedaan posisi yang pernah dilakukan subjek membuat mereka merasakan kekecewaan yang sama. Pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh ketiga subjek ini menyebabkan perubahan sifat dan sudut pandang mereka terhadap suatu masalah. Namun demikian komitmen mereka untuk bangkit dari permasalahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, khususnya bagi subjek RT dan NN yang merupakan kepala keluarga tetap memiliki tanggung jawab untuk membiayai anak, hal tersebut menjadi tantangan dalam hidup mereka. Dengan melihat peluang untuk muncul kembali dari masalah memastikan subjek mampu melewati situasi yang dihadapi, dukungan keluarga juga menjadikan mereka orang yang kuat atau seseorang yang tahan banting, yang mampu mengubah cara stres negatif menjadi positif. tantangan.