Penyesuaian Perkawinan Dan Kepuasan Pernikahan Pada Individu yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf
Abstract
Penelitian untuk mengetahui representasi penyesuaian pernikahan dan kepuasan pernikahan individu menikah melalui proses ta'aruf. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dengan empat subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat subjek, salah satunya mengalami kesulitan dalam penyesuaian perkawinan. Subjek HS menemukan kesulitan untuk beradaptasi dengan pasangannya, hal ini dapat dilihat dari aspek penyesuaian perkawinan yang menjadi masalah pada subjek HS. Aspek-aspek ini termasuk kepuasan dalam hubungan yang dirasakan ketenangan dengan subjek HS. Hal ini berdampak pada kepuasan pernikahan yang menunjukkan tidak semua subjek dalam penelitian ini memiliki aspek kepuasan pernikahan yang mencakup keintiman, komitmen, komunikasi, kesesuaian dan kepercayaan. Ketidakpuasan HS dengan pernikahannya karena faktor keuangan dan perbedaan suku budaya. Keuangan dianggap sebagai penopang hidup mereka dan untuk memfasilitasi kebutuhan yang harus diberikan oleh subjek HS sebagai tanggung jawab kepala rumah tangga. Sementara perbedaan suku budaya berdampak pada subjek HS dan pasangan yang berbeda dalam hal perspektif, karakter dan bagaimana menyelesaikan konflik dalam rumah tangga. Meskipun demikian, keempat subjek sepakat untuk tetap menikah karena kepercayaan agama dan kehadiran anak-anak. Keyakinan agama dan kehadiran anak-anak memberikan kedamaian bagi subjek yang bermasalah dengan mengingat tugas dan peran mereka masing-masing.