Kesejahteraan Subjektif dan Kepuasan Perkawinan Pada Pasangan Yang Tidak Memiliki Anak Karena Infertilitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesejahteraan subjektif dan kepuasan perkawinan pada pasangan yang tidak memiliki anak karena infertilitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Pada penelitian ini jumlah subjek adalah sebanyak 3 pasang suami istri, yaitu subjek MR-FR, WK-NG, YA-MDU.Adapun yang menjadi karakteristik sampel dalam penelitian ini, yaitu: pasangan yang sudah menikah selama 10 tahun dan pasangan suami istri yang berusia 40-50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak hal yang memperngaruhi kepuasan perkawinan selain memiliki keturunan seperti saling perhatian, saling percaya, saling terbuka satu sama lain.. Ketiga pasangan suami istri dapat membuktikan walaupun mereka tidak memiliki anak, mereka mampu mempertahankan perkawinan mereka dan menjaga perkawinan mereka dari perceraian. Ketiga pasangan suami istri memiliki kesejehteraan subjektif yang baik. Dua dari tiga pasangan suami istri merasa puas dengan perkawinan yang dijalani. Sedangkan satu dari tiga pasangan suami istri merasa tidak puas dengan perkawinan yang dijalani.