Hubungan Manajemen Diri dan Orientasi Masa Depan Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Aktif Kuliah dan Organisasi

Abstract

Siswa dapat mengembangkan potensi siswa melalui kegiatan organisasi. Siswa yang tidak dapat menjalankan dua tanggung jawab sebagai mahasiswa aktif dan organisasi dapat mengakibatkan dampak negatif pada akademik siswa. Prokrastinasi akademik antar siswa terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah kemampuan yang kurang baik pada siswa dalam mengelola dan mengatur diri sendiri, serta kurangnya orientasi tujuan masa depan yang ada pada masing-masing siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manajemen diri dan orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik kepada mahasiswa aktif dan organisasi di BEM KM Universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 100 anggota BEM KM Universitas Mulawarman Samarinda yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala manajemen diri, orientasi masa depan, dan prokrastinasi akademik. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak Amos versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen diri dengan prokrastinasi akademik menunjukkan nilai CR -7.889 ≤ 1,96 dan nilai P 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa manajemen diri memiliki hubungan negatif dengan prokrastinasi akademik. Kemudian pada orientasi masa depan dengan prokrastinasi akademik menunjukkan nilai C.R -1,823 ≤ 1,96 dan nilai P 0,068> 0,05 yang berarti bahwa orientasi masa depan tidak ada hubungannya dengan prokrastinasi akademik.