Analisis Manfaat Pembangunan Infrastruktur Keretaapi Di Pulau Jawa
Abstract
Pulau Jawa menyumbang sekitar 60 persen dari perekonomian nasional, Untuk mendukung mobilitas ekonomi dan penduduk yang terus meningkat dibutuhkan angkutan massal yang berbasis rel dengan karakteristik efisien, murah, aman, dan ramah lingkungan. Analisis terhadap implementasi KA Cepat (HST) membuktikan adanya perpindahan moda (modal shifting) dari moda angkutan udara, angkutan jalan dan angkutan KA Konvensional secara signifikan kepada moda angkutan KA Cepat yaitu 27.43 persen dari penumpang moda transportasi udara, 4.3 persen dari penumpang moda transportasi jalan dan 3 persen dari penumpang moda transportasi kereta api konvensional. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat proses pembangunan nasional khususnya di Pulau Jawa sangat berpengaruh terhadap mobilitas perekonomian dan kependudukan, khususnya pada tahun 2025 ketika jumlah penduduk akan mencapai sekitar 151 juta orang