NAMA-NAMA PESANTREN DI BANDUNG RAYA
Abstract
Penelitian ini menjelaskan fenomena interferensi Bahasa Arab pada nama-nama pesantren yang tersebar di Bandung Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Data-data ini diperoleh dengan cara mengambil dari daerah-daerah refresentatif untuk mewakili daerah sekitar kota Bandung. Data-data tersebut dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisis, kemudian disimpulkan berdasarkan kajian kebahasaan yaitu interferensi Bahasa Arab aspek morfologi dan sintaksis dalam ruang lingkup sosiolinguistik. Bahasa Arab bagi penduduk Indonesia sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, bahkan sudah melekat dengan sosial budaya kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dalam nama-nama orang di Indonesia sangat banyak yang diambil dari Bahasa Arab. Selain itu nama-nama lembaga baik formal maupun non formal banyak yang menggunakan Bahasa Arab. Nama-nama pesantren di Indonesia contohnya hampir sebagian besar menggunakan Bahasa Arab, baik secara langsung ataupun dengan dilatinkan dan transliterasi. Ditemukan bahwasannya interferensi Bahasa Arab pada nama-nama pesantren yang tersebar di Bandung Raya terdapat 7 data (25%) menggunakan struktur badal, 17 data (61%) menggunakan struktur idhofat, 1 data (3%) menggunakan struktur sifat, dan 3 data (11%) strukturnya tidak berterima secara kaidah Bahasa Arab.