Perspektif Gender tentang Isu Poligami dalam Lima Film Bergenre Religi
Abstract
Artikel ini ditulis berdasarkan analisis dengan menggunakan perspektif gender dalam 5 (lima) film Indonesia yang bergenre religi Islami. Film-film itu adalah Perempuan Berkalung Sorban, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Ummi Aminah, dan Surga Yang Tak Dirindukan; dimana semua film ini diproduksi oleh sutradara Indonesia yang menyajikan topik yang menarik tetapi kontroversial: Poligami – melalui berbagai cara proses pembuatan film dan dialognya. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metode analisis naratif dan perspektif feminis sebagai salah satu cara produktif untuk membaca teks budaya popular seperti film. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak berarti para sineas Indonesia menerima praktik poligami yang dilakukan oleh sebagian kalangan muslim; namun tetapi mereka lebih cenderung hendak menggambarkan fenomena sosial keagamaan ini dengan cara yang kritis, dan mengundang diskusi publik seputar topik tersebut. Berbagai film ini juga menunjukkan beragamnya upaya dalam memperkenalkan nilai-nilai universal Islam seperti kesetaraan gender, hak-hak perempuan, perdamaian, toleransi dan penghormatan terhadap keragaman. Dan juga, itu mendorong semua pihak: para pembuat film, dosen, mahasiswa, artis, pekerja seni dan semua orang untuk lebih terbuka dalam menyediakan pengajaran dengan cara yang lebih kreatif.