ZUHUD DI DUNIA MODERN; Studi atas Pemikiran Sufisme Fazlur Rahman
Abstract
Salah satu topik dalam tasawuf yang di bicarakan oleh para tokoh sufi adalah tentang zuhud. Dalam memahami konsep zuhud sering kali terjadi pro kontra, ada pendapat yang mengharuskan seseorang menjalani zuhud untuk mencapai ma’rifat pada Allah, dan dianggap sebagai salah satu tangga (maqomat ) yang harus dilalui. Dan ada pula yang menganggap bahwa konsep zuhud dalam ajaran tasawuf merupakan konsep yang menjauhkan seseorang dari persoalan dunia sehingga berdampak negative bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Berdasarkan paradigma pemikiran di atas, terdapat perbedaan corak pemikiran yang sangat signifikan antara konsep zuhud sufisme lama dan fazlur Rahman, maka penulis terdorong mengangkat persoalan ini sebagai objek kajian. Penelitian ini diharapkan lebih konprehensif sehingga mampu menangkap hakikat dan makna zuhud yang sesungguhnya menurut Islam dan bermamfa’at bagi kehidupan manusia modern untuk keluar dari krisis spiritualitas yang akut. Dengan adanya kajian ini anggapan kaum modernis bahwa sufisme merusak akidah Islam dan menyebabkan kemunduran umat Islam dapat diatasi. Metodologi Rahman dalam memahami Islam, dalam hal ini al-Qur’an, adalah metodologi historis. Yang dimaksud metodologi historis adalah suatu upaya serius, kritis, dan mendalam dalam memahami pesan-pesan al-Qur’an, dengan mempertimbangkan factor eksternal:factor sosiologis, politis, dan geografis, di samping factor internal yaitu pesan inheren terkandung dalam teks suci al-Quran.