IMPLEMENTASI VIRTUE ETHICS ARISTOTELES DI ERA KEKINIAN
Abstract
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan potensi akal sehingga berbeda dengan makhluk Tuhan lainnya. Dengan adanya potensi akal yang diberikan kepada manusia, makai a mampu membedakan antara yang baik dengan yang buruk. Membedakan mana perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam dan yang menyimpang dari ajaran Islam. Namun, dewasa ini telah banyak ditemukan kejanggalan dalam tingkah laku manusia. Mereka kadangkala tidak ubahnya seperti makhluk lain yang tidak mempunyai akal. Akhlak manusia sekarang ini telah jauh berbeda dari ajaran Islam, bagaimana mereka seharusnya bersikap dengan orang tua dan lingkungan. Salah seorang tokoh Filsuf Yunani Kuno yaitu Aristoteles telah mengemukakan bagaimana seorang manusia dalam bertingkah laku dan bersikap. Etika keutamaan yang digagas oleh Aristoteles ini berupaya untuk membawa manusia kepada kebahagiaan yang hakiki dan mampu menjadi manusia yang sempurna. Etika keutamaan dilakukan dengan cara memilih jalan tengah antara dua ekstrim. Misalnya sikap penakut dan pengecut, maka jalan tengahnya yaitu berani. Selain itu, etika keutamaan Aristoteles dapat di implementasikan dalam kehidupan masyarakat sekarang ini. Bagaimana akhlak manusia sekarang, apakah telah sesuai dengan akhlak Rasulullah atau tidak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dimana penulis mencari dan mengolah sumber-sumber primer yang berasal dari karya Aristoteles dan juga sumber sekunder yang berhubungan dengan topik yang diteliti. Kata Kunci: Manusia, Aristoteles, Etika Keutamaan