HUBUNGAN SAINS DAN AGAMA PERSPEKTIF KUNTOWIJOYO
Abstract
Abstrak : Kuntowijoyo melihat, bahwa pertumbuhan sains di Indonesia merupakan problem yang akut. Menurutnya, sains umum sekarang ini sedang terjangkit krisis, tidak dapat memecahkan banyak persoalan, mengalami kemandekan dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti peradaban, etnis, ekonomis, politis, jender, dan lainnya. Permasalahan sains tersebut tidak terlepas dari akar sejarah dimana abad pertengahan merupakan momentum dari terjadinya konflik antara sains dan agama. Pemberontakan para ilmuan terhadap gereja telah memicu tumbuhnya sains-sains bermasalah selama ini, namun itu disebabkan oleh keangkuhan gereja atas otoritasnya, sehingga sains yang dihasilkan tidak ikut campur dalam urusan agama. Kuntowijoyo seorang cendekiawan muslim yang berlatar belakang ilmu umum (sains murni), menginginkan agar terjalinnya hubungan yang harmonis antara sains dan agama. Melihat permasalahan tersebut, Kuntowijoyo menawarkan suatu bentuk penyikapan baru dalam melihat hubungan antara sains dan agama. Tawaran Kuntowijoyo tersebut akan di-identifikasi dari konsep Ian Barbour mengenai empat tipologi dalam melihat hubungan sains dan agama yaitu konflik, independen, dialog dan integrasi. Konsep Ian Barbour ini, akan menjadi pendekatan bagi peneliti untuk meneropong Kuntowijoyo dalam melihat hubungan antara sains dan agama.Kata Kunci : Sains, Agama, Intergrasi Kesainsan