Pelatihan Coping Stres untuk guru mantan Kombatan GAM di Daerah Istimewa Aceh
Abstract
Pasca Tsunami Aceh di tahun 2004 masih memberikan dampak negatif berujud stres bagi korban Tsunami baik orang sipil maupun mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Pelatihan bertujuan agar peserta dapat memahami dan berperilaku pentingnya menghadapi stres, mengidentifikasi potensi dan sumber stres di tempat kerja, melakukan pencegahan kecelakaan kerja, mengelola emosi negatif berbahaya dan penanggulangannya, menggunakan mekanisme pertahanan diri yang sehat, melakukan pencegahan serta menyusun program pengendalian stres di pondok pesantren Sufi Muda.Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 25 Februari s.d. 27 Februari 2019 bertempat di Ruang Baru Pondok Sufi Muda. Peserta pelatihan non random sebanyak 20 orang guru mantan kombatan GAM dengan instruktur dosen Psikologi Universitas Negeri Malang . Metode pelatihan pre dan post tes yang digunakan meliputi: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan penugasan dan psikoterapi. Hasil pelatihan coping stres terjadi perubahan pre post test dengan teknik analisis paired t test , p < 0.05 mean pre dan post berbeda . Saran pelatihan adalah adanya penambahan subyek pengabdian, kelompok kontrol dan menggunakan random assignment sehingga generalisasi untuk korban bencana dapat diperluas.