Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam
Abstract
Periode klasik merupakan masa gemilang (the golden age) bagi umat Islam. Pada masa tersebut umat Islam berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Islam memberikan motivasi yang sangat jelas agar pemeluknya berkarya untuk mencapai kemajuan dan kejayaan. Kemajuan dan kejayaan tersebut tidak mungkin bisa tercapai tanpa ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak mungkin bisa diperoleh tanpa proses pendidikan. Proses pendidikan pada masa klasik berlangsung secara informal, yakni dilangsungkan di masjid, surau, dan di rumah-rumah. Pada awal Islam, proses pembelajaran dilaksanakan di rumah Arqam bin Abi al Arqam. Setelah Rasulullah hijrah ke kota Madinah, maka proses pendidikan lebih difokuskan di masjid. Masjid pada periode klasik memiliki multi fungsi, salah satunya menjadi pusat pendidikan Islam. Sejak zaman Rasulullah saw sampai sekarang masjid tetap menjadi pusat kebudayaan bagi ummat Islam. Masjid menjadi tempat pendidikan, musyawarah, ibadah, pengajian-pengajian, membina ummat, dan lain sebagainya.