Pemikiran Ibnu Sina Tentang Epistemologi: Landasan Filosofis Keilmuan Dalam Islam

Abstract

Ibnu Sina adalah seorang filosof muslim sekaligus seorang dokter yang amat cemerlang. Menurut Ibnu Sina manusia dan binatang merasakan dengan indera. Dan manusia memperoleh pengetahuan semesta dengan menggunakan akal. Ruh rasional manusia sadar akan kemampuannya sendiri, bukan dengan menggunakan indera jasmaniah eksternal, tetapi dengan latihan kekuatan berpikir. Dalam latihan kekuatan berpikir inilah ruh mencapai kesempurnaan pengetahuan dan memperoleh pengetahuan tentang dirinya, yakni kesadaran diri. Aspek paling asli dari dari ajaran Ibnu Sina tentang akal terletak pada pandangannya tentang cara kerja akal dan cara menguasai pengetahuan. Ibnu Sina menaruh perhatian besar pada aktifitas pengamatan dan eksperimen (pengalaman). Ibnu Sina membagi ilmu filosofis yang terbagi menjadi dua, yakni ilmu umum termasuk di dalamnya filsafat dan ilmu khusus yang termasuk di dalamnya logika.