Islam dan perubahan sosial: Gerakan sedeqah lima ratus rupiah dan perubahan sosial di kabupaten Sukabumi

Abstract

Dalam kajian agama-agama, konsep sedekah merupakan bagian inti yang tidak bisa dilepaskan, khususnya berkaitan dengan transformasi agama sebagai perubahan sosial.Konsep demikian bisa dilihat pada gerakan sedekah lima ratus rupiah di kabupaten Sukabumi.  Gerakan ini dimulai pada tahun 2000 melibatkan banyak pihak meliputi lembaga agama, dan masyarakat luas. digunakan untuk melakukan perubahan sosial, bahkan turut menginisiasi lahirnya kebijakan publik mengenai zakat, infak, dan shodaqoh di Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini ialah teori pengalaman keagamaan (pemikiran, tindakan, dan persekutuan) dan teori hegemoni. Dari penelitian tersebut, penulis menganalisis gerakan sedekah lima ratus merupakan bentuk ekspresi pengalaman keagamaan yang diinspirasi dari pemikiran keagamaan nahdlatul (fiqrah nahdliyah dan harakah nahdliyah) dan memiliki dampak sosial yang besar pada perubahan masyarakat..Secara politik, gerakan sedekah lima ratus rupiah ini menggunakan strategi hegemoni, yakni kepemimpinan intelektual dan kepemimpinan moral dari Abdul Basith sebagai pendiri kepada relawan dan pemerintah untuk melancarkan kegiatannya hingga lahirnya lahirnya perubahan social di bidang registrasi peraturn daerah tentang pengelolaan zakat, infaq, dan shodaqoh.