Analisis Kesulitan Guru Matematika dalam Menerapkan Proses Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan merumuskan kesulitan-kesulitan yang dialami guru matematika SMP di kota Gorontalo dalam menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (distance learning). Serta merumuskan penyebab kesulitan guru matematika SMP di kota Gorontalo dalam menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (distance learning). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian survei yang populasinya seluruh guru matematika SMP di kota Gorontalo, berjumlah 52 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan angket kesulitan guru matematika SMP di kota Gorontalo selama masa distance learning, dan juga menggunakan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini data di analisis per responden dan per indikator mengguna analisis presentase kemudia hasil keduanya dikaitkan untuk menemukan kesulitan yang dialami guru. Kemudian setiap kesulitan itu dianalisis lagi menggunakan analisis presentase deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penggunaan alat peraga selama masa distance learning 45% guru cukup kesulitan, 35% sedikit kesulitan, dan hanya 20% yang tidak kesulitan. Dalam penggunaan metode pembelajaran juga guru cukup kesulitan (40 %) dan bahkan ada 7,5% yang merasa sangat kesulitan. Sementara hanya 15% yang tidak kesulitan. Kemudian dalam hal mengelolah kelas, 42,5% guru matematika SMP di kota Gorontalo cukup kesulitan bahkan ada 7,5% yang merasa sangat kesulitan, sementara hanya 12,5% yang merasa tidak kesulitan. Dari data hasil penelitian diperoleh juga beberapa penyebab kesulitan yang dialami oleh sebagian besar guru matematika SMP di kota Gorontalo selama masa distance learning yaitu kurangnya fasilitas penunjang pembelajaran matematika, kesulitan mengembangkan metode yang sesuai dengan kondisi pembelajaran di masa distance learning, lingkungan belajar siswa yang kurang kondusif, dan ketidak tersediaan gawai/komputer/leptop siswa. Berdasarkan data dari penelitian ini diperoleh beberapa kesulitan yang dialami guru matematika SMP di kota Gorontalo pada masa distance learning yaitu kesulitan dalam penggunaan alat peraga, kesulitan dalam penggunaan metode, dan kesulitan mengelolah kelas.