Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya kualitas karakter siswa sekolah di Indonesia yang ditandai dengan banyaknya kasus kekerasan terhadap guru dan sesama siswa. Bimbingan konseling dan guru pendidikan agama Islam di sekolah sangat berpengaruh terhadap karakter siswa, karena keduanya memiliki tanggung jawab yang sama terhadap pendidikan karakter siswa di sekolah. Kualitas karakter siswa yang baik merupakan salah satu indikator keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses atau upaya yang dilakukan oleh bimbingan konseling dan guru pendidikan agama Islam dalam penanaman nilai-nilai karakter siswa di SMK Negeri 1 Gunungputri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, di mana proses penelitian dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait atau berhubungan dengan fokus penelitian. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, teknik triangulasi menjadi cara dalam menguji keabsahan data. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif di mana hasil temuan penelitian disusun, diklarifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan dalam bentuk kalimat sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan hasil positif mengenai kerja sama atau sinergi yang dilakukan oleh bimbingan konseling dan guru pendidikan agama Islam dalam pengembangan karakter melalui interaksi, program-progam bimbingan konseling, serta program sekolah yang berkaitan dengan pendidikan karakter.