Penerapan Kerja Laboratorium melalui Pendekatan Induktif dan Pendekatan Deduktif-Verifikatif untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik SMA Negeri 1 Sakra Provinsi NTB

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) hubungan antara minat awal fisika dan kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik SMA Negeri 1 Sakra, (2) manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif dan penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika untuk minat fisika awal tinggi, (3) manakah yang memiliki pengaruh yang lebih baik antara penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif dan penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika untuk minat fisika awal rendah, (4) interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal tinggi terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika, dan (5) interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal rendah terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain satu faktorial dan menggunakan dua kelompok. Populasi penelitian ini adalah 197 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Sakra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat hubungan antara minat awal fisika dan kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik SMA Negeri 1 Sakra, (2) penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif tidak memiliki pengaruh yang lebih baik daripada penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik untuk minat fisika awal tinggi, (3) penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan induktif memiliki pengaruh yang lebih baik daripada penerapan kerja laboratorium dengan pendekatan deduktif-verifikatif terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika peserta didik untuk minat fisika awal rendah, (4) tidak ada interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal tinggi terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika, dan (5) tidak ada interaksi antara pendekatan induktif dan pendekatan deduktif-verifikatif untuk minat fisika awal rendah terhadap kemampuan memecahkan masalah fisika.