Strategi Guru PAI dalam Membina Akhlak Siswa di SMPN 2 Sikur

Abstract

Keberagamaan strategi dalam proses pembinaan akhlak memiliki peranan penting yakni untuk menarik minat belajar para siswa, dan untuk membentuk suasana belajar yang tidak menjenuhkan dan monoton sehingga kelancaran dan keberhasilan dalam pembinaan akhlak siswa dapat semaksimal mungkin berhasil dengan baik. Tanpa adanya strategi guru PAI sudah barang tentu proses pembinaan akhlak siswa tidak dapat berjalan dengan maksimal, gaya mengajar dan menyampaikan materi pelajaran agamapun harus bervariasi dan disesuaikan dengan keadaan kelas, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan mampu memahami serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita ketahui bersama begitu penting pembinaan akhlak pada siswa, karena salah satu factor penyebab kegagalan pendidikan Islam selama ini karena anak banyak yang kurang atau masih rendah akhlaknya. Hal ini karena kegagalan dalam menanamkan dan membina akhlak. Tidak dapat dipungkiri, bahwa munculnya tawuran, konflik dan kekerasan lainnya merupakan cermin ketidakberdayaan sistem pendidikan di negeri ini, khususnya akhlak. Ketidakberdayaan sistem pendidikan agama di Indonesia karena pendidikan agama Islam selama ini hanya menekankan kepada proses pentransferan ilmu kepada siswa saja, belum pada proses transformasi nilai-nilai luhur keagamaan kepada siswa, untuk membimbingnya agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan berakhlak mulia. Dari semua fakta ini, sangatlah perlu dipertanyakan bagaimana sejatinya potret akhlak para peserta didik tersebut, tentu saja hal ini tidak dapat dilepas dari strategi guru pendidikan Agama Islam dalam mendidik mereka. Ketidakpahaman siswa terhadap pendidikan agama dikarenakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran tidak memakai teknik atau metode tertentu sehingga proses pengajaran tidak berjalan dengan meksimal, lain halnya apabila dalam pengajaran guru memakai teknik atau metode yang tepat dalam menyampaian materi bisa dipastikan siswa akan lebih bisa mengerti dan memahami serta mampu mengamalkan. Secara keseluruhan pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling kokoh. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Pada setiap lembaga pendidikan baik yang bersifat formal atau nonformal, pastilah mempunyai komitmen yang kuat terhadap USAha untuk pembinaan akhlak, hal ini tidak bisa dipungkiri lagi karena pembinaan setiap lembaga pendidikan yang berkomitman untuk membina akhlak pada siswanya, tentunya memiliki strategi atau cara tersendiri dalam proses pembinaannya. Hal ini disebabkan perbedaan karakter dari masing-masing peserta didik pada suatu lembaga pendidikan. Kata kunci; Strategi, Guru PAI, Pembinaan Akhlak