ALIRANPARMALIM DALAM PANDANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA INDONESIA WILAYAH SUMATERA UTARA
Abstract
<p><strong>Abstrak</strong><strong></strong></p><p>Aliran Parmalim merupakan kepercayan suku Batak, namun banyak masyarakat beranggapan bahwa aliran ini adalah aliran Pemuja Setan (Sipelebegu). Tulisan ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dan berupaya mengenal aliran parmalim menurutpandangan Majelis Ulama Indonesia serta Persekututan Gereja-gereja di Sumatera Utara. Aliran Parmalim berasal dari dua kata yaitu <em>ugamo</em> dan <em>malim. </em>Majelis Ulama Indonesia Wilayah Sumatera Utara (MUI SUMUT) menyatakan bahwa Aliran Kepercayaan Parmalim bukan bagian dari agama.Sementara Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara (PGI-WSU) menyatakan bahwa aliran Parmalim merupaka suatu aliran kepercayaan di Indonesia namun memiliki pemahaman iman yang sangat jauh berbeda.</p><p><strong>Kata kunci: </strong>MUI, Parmalim, PGI-WSU</p><p><strong> </strong></p><p><strong><em>Abstrak</em></strong><strong><em></em></strong></p><p><em>Parmalim is a Batak tribe belief, but many people assume that this flow is the flow of Satanists. This paper uses a qualitative-descriptive method, trying to recognize the flow of parmalim according to the views of the Indonesian Ulema Council and the Alliance of Churches in North Sumatra. Parmalim flow comes from two words namely ugamo and malim. The Indonesian Ulema Council of North Sumatra Region (MUI SUMUT) states that beliefs Parmalim are not part of religion. While the Alliance of Churches in Indonesia in the North Sumatra Region (PGI-WSU) states that the Parmalim school is a school of belief in Indonesia but has a very different understanding of faith.</em><strong><em></em></strong></p><p><strong><em>Keyword : </em></strong><em>MUI, Parmalim, PGI-WSU.<strong></strong></em></p><p><strong> </strong></p>