Kehidupan Keluarga Dengan Pembantu Rumah Tangga Wanita Bukan Mahram

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari realitas yang terjadi pada keluarga yang mempekerjakan pembantu rumah tangga wanita bukan mahram. Keluarga ini menganggap dan memperlakukan pembantu rumah tangga tersebut layaknya seperti keluarga sendiri dalam berinteraksi. Namun tidak memperhatikan batasan-batasan dan adap-adap sebagaimana mestinya. Kedudukan pembantu rumah tangga wanita bukan mahram tentunya tidak bisa disamakan dengan keluarga yang memiliki ikatan nasab (mahram) meskipun sudah sekian lama bekerja dan tinggal bersama. Keadaan tersebut tidak membuatnya halal berkhalwat, berinteraksi tanpa aturan hijab, ataupun melihat sebagian auratnya, serta pemahaman yang menyamakan kedudukan pembantu wanita bukan mahram sama dengan budak atau hamba sahaya adalah pemahaman yang menyelisihi ajaran Islam.