Perspsi Syarifah Di Hidayatullah Balikpapan Tentang Syarifah Yang Menikah Dengan Laki-Laki Non Sayyid
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya pelarangan seorang syarifah menikah dengan laki-laki yang bukan sayyid, dikarenakan nasab yang mulia yang ada pada syarifah itu sendiri akan terputus apabila syarifah itu menikah dengan yang bukan sayyid Penelitian ini adalah penelitian lapangan (file reserch) yang bersifat kualitatif yang diuraikan secara deskrftif kualitatif. Setelah peneliti melakukan pengumpulan data mengenai Persepsi Syarifah di Hidayatullah Balikpapa tentang pernikahan syarifah dengan laki-laki non sayyid, terbagi menjadi dua persepsi. Persepsi pertama mengatakan bahwa syarifah boleh menikah dengan non sayyid dengan alasan pernikahan tersebut tidak ada pelarangannya dalam al-Qur’an dan as-Sunnah dan lebih mengutamakan ketaqwaannya, adapun persepsi kedua berpendapat tidak setuju dengan pernikahan antara syarifah dengan non sayyid karena akan memutuskan nasab yang dimiliki oleh syarifah tersebut, bahwa syarifah yang ingin menikah hendaknya mengutamakan nasab mulianya, apabila ditinjau dari sisi kafa’ah maka yang diutamakan adalah agama, karena kafa’ah merupakan syarat lazim bukan syarat sah.