PERKEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB MADRASAH DI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akademik setelah penulis membaca perkembangan kurikulum bahasa Arab Madrasah di Indonesia baik pada aspek materi, struktur kurikulum, pendekatan, metode, teknik, dan tujuan pembelajaran bahasa Arab. Menurut penulis perubahan kurikulum nasional pembelajaran bahasa Arab kurang menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas siswa dalam kemahiran berbahasa. Kondisi ini ditandai dengan masih adanya kesenjangan antara kompetensi dan performansi (al-kifâyah wa al-adâ/competence and performance)1dalam pembelajaran bahasa Arab. Siswa hanya mampu menghafal kaidah-kaidah bahasa tanpa bisa mempraktekkan atau kurang sepenuhnya memahami tentang kaidah-kaidah bahasa yang mereka hafal. Di tambah lagi dengan bentuk pengajaran bahasa Arab yang mengalami “bentuk yang tidak menentu”. Ketidakmenentuan ini bisa dilihat dari beberapa segi. Pertama; dari segi tujuan, terdapat kesenjangan antara mempelajari bahasa Arab sebagai tujuan kemahiran berbahasa dan sebagai alat untuk menguasai pengetahuan lain yang menggunakan sarana bahasa Arab. Kedua; dari segi pendekatan, terdapat ketidak menentuan, antara mempertahankan pendekatan lama (struktural) atau dengan pendekatan baru (komunikatif). Ketiga; dari segi metode, terdapat ketidak menentuan antara mempertahankan metode yang tradisional (gramatika-terjemah) dengan menggunakan metode modern. Untuk menjawab problem ini, di Indonesia perbaikan kurikulum terus dilakukan pada hakekatnya perubahan tersebut untuk menjawab permasalahan pendidikan khususnya kurikulum bahasa Arab. Kurikulum sebagai salah satu komponen dalam pendidikan dikembangkan oleh pemerintah masih berjalan di tempat begitu juga dengan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran masih menggunakan pendekatan yang kurang sesuai dengan konteks sekarang. Semestinya perubahan kurikulum nasional, mampu memberikan solusi atas ketidak menentuan pengajaran bahasa Arab di tanah air. Dari berbagai problem tersebut di atas, tulisan ini menelaah perkembangan kurikulum bahasa Arab berdasarkan analisis sejarah baik dari segi tujuan, pendekatan, materi, metode, teknik, dan model evaluasi yang digunakan dalam kurikulum bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah. Hal ini dianggap penting mengingat komponen-komponen kurikulum ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengajaran.